Profil Desa Laren

Ketahui informasi secara rinci Desa Laren mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Laren

Tentang Kami

Menilik Desa Laren di Kecamatan Bumiayu, Brebes, sebuah wilayah perpaduan harmonis antara kekayaan sejarah, potensi agraris, dan geliat ekonomi kreatif. Temukan dinamika desa yang strategis di selatan Brebes ini.

  • Pusat Ekonomi Kreatif Lokal

    Desa Laren sukses menggerakkan perekonomiannya melalui inisiatif seperti "Sunday Morning" dan pendirian "Koperasi Merah Putih" yang menjadi wadah bagi UMKM dan produk kuliner khas desa

  • Situs Sejarah Penting

    Keberadaan Situs Watu Jaran menjadi bukti warisan peradaban Hindu kuno dan menjadikan Laren sebagai desa dengan nilai sejarah yang signifikan di Kabupaten Brebes

  • Demografi Padat dan Agraris

    Dengan kepadatan penduduk mencapai 1.902 jiwa/km², Laren merupakan permukiman padat yang ekonominya masih bertumpu kuat pada sektor pertanian, dengan lahan subur sebagai aset utamanya

Pasang Disini

Desa Laren, yang terletak di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menampilkan diri sebagai sebuah wilayah yang dinamis dengan perpaduan antara warisan sejarah, potensi pertanian dan semangat kewirausahaan warganya. Berada di jalur strategis yang menghubungkan wilayah Tegal dan Purwokerto, desa ini tidak hanya menjadi lintasan ekonomi tetapi juga menyimpan berbagai potensi yang terus berkembang, menjadikannya salah satu desa yang patut diperhitungkan di kawasan Brebes bagian selatan.

Keberadaannya yang tercatat dalam data administrasi pemerintahan Kabupaten Brebes menunjukkan peran penting Laren dalam konstelasi sosial dan ekonomi di Kecamatan Bumiayu. Dengan topografi yang cenderung datar dan diapit oleh aliran sungai, Laren memiliki lahan subur yang menjadi tulang punggung perekonomian sebagian besar warganya, sekaligus tantangan dalam hal mitigasi bencana alam.

Geografi dan Kondisi Demografis

Desa Laren secara geografis berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Bumiayu. Letaknya yang strategis menjadikan desa ini mudah diakses dari berbagai arah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu memiliki luas total 82,09 km². Desa Laren menjadi salah satu dari 15 desa/kelurahan yang membentuk kecamatan ini.

Berdasarkan data "Kecamatan Bumiayu Dalam Angka 2024" yang dirilis oleh BPS Kabupaten Brebes, diketahui luas wilayah Desa Laren mencapai 2,55 km². Adapun batas-batas administratif Desa Laren ialah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jatisawit

  • Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Keruh

  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bumiayu

  • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pruwatan

Data kependudukan terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Brebes per akhir tahun 2023 mencatat jumlah penduduk Desa Laren sebanyak 4.850 jiwa, yang terdiri dari 2.425 penduduk laki-laki dan 2.425 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduk Desa Laren mencapai sekitar 1.902 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan bahwa desa ini merupakan kawasan permukiman yang cukup padat.

Potensi Ekonomi: Dari Agraris hingga Inovasi Kreatif

Perekonomian Desa Laren ditopang oleh beberapa sektor utama, dengan pertanian menjadi fondasi utamanya. Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam padi dan berbagai jenis tanaman palawija. Selain itu, sektor perkebunan dengan komoditas seperti kelapa dan buah-buahan turut menyumbang pendapatan bagi warga.

Dalam beberapa tahun terakhir, geliat ekonomi kreatif mulai menunjukkan tajinya di Desa Laren. Salah satu inisiatif yang berhasil menarik perhatian dan menggerakkan roda perekonomian lokal yakni "Sunday Morning" atau pasar minggu pagi. Kegiatan yang digagas oleh pemerintah desa bersama masyarakat ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka. Berbagai produk kuliner khas Laren, seperti aneka jajanan pasar, dodol tape, dan olahan makanan tradisional lainnya, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dari dalam maupun luar desa.

"Program `Sunday Morning` kami hadirkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi kuliner dan alam yang ada di Laren," ujar Kepala Desa Laren, Arief Setiawan, dalam sebuah kesempatan pada awal tahun 2023. Inisiatif ini terbukti efektif dalam menciptakan sirkulasi ekonomi di tingkat lokal dan memberikan nilai tambah bagi produk-produk desa.

Untuk lebih melembagakan dan memperkuat struktur ekonomi kerakyatan, pada April 2025, Pemerintah Desa Laren bersama masyarakat membentuk Koperasi Merah Putih. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyediakan akses permodalan, pemasaran, dan pengembangan usaha yang lebih terorganisir bagi warga. "Dengan adanya koperasi, kami berharap kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan melalui usaha bersama yang profesional dan mandiri," tambah Arief Setiawan saat peresmian koperasi tersebut.

Warisan Sejarah dan Budaya

Di luar dinamika ekonominya, Desa Laren juga menyimpan jejak sejarah yang bernilai tinggi. Salah satu situs bersejarah yang paling dikenal dan menjadi ikon desa ini ialah Situs Watu Jaran. Terletak di Dusun Karangdawa, situs ini diyakini merupakan peninggalan era Hindu di Pulau Jawa. Nama "Watu Jaran" (Batu Kuda) sendiri merujuk pada bentuk arca utama yang menyerupai seekor kuda tanpa kepala.

Menurut catatan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, di kompleks situs ini juga ditemukan yoni serta beberapa artefak batu lainnya yang mengindikasikan adanya aktivitas ritual keagamaan di masa lampau. Keberadaan Situs Watu Jaran menjadi bukti bahwa wilayah Bumiayu, termasuk Laren, telah menjadi bagian dari peradaban penting sejak berabad-abad silam.

Pemerintah desa dan masyarakat setempat terus berupaya merawat dan menjaga kelestarian situs ini. Selain sebagai warisan budaya, Watu Jaran juga dilihat sebagai potensi wisata sejarah yang jika dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat edukasi dan ekonomi bagi desa.

Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Pemerintahan Desa Laren terus aktif dalam menjalankan program pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan infrastruktur. Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) Tahun 2025, pemerintah desa memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Salah satu fokus pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian ialah perbaikan dan pengerasan jalan usaha tani. Pada Februari 2025, menanggapi laporan warga mengenai akses jalan pertanian di Dukuh Tempel, pemerintah desa mengonfirmasi bahwa sebagian besar jalan desa yang menjadi kewenangan utama telah diaspal. Adapun beberapa jalan kapling yang baru dihibahkan ke desa pada tahun 2023 telah masuk dalam perencanaan pengaspalan di tahun 2025.

Di bidang sosial, pemerintah desa secara berkala menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pada Oktober 2024, penyaluran BLT DD yang menyasar 7 KPM menunjukkan adanya upaya pemutakhiran data yang cermat untuk memastikan bantuan tepat sasaran, sekaligus mengindikasikan adanya potensi peningkatan kesejahteraan sebagian warga yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima. Komitmen ini menunjukkan peran aktif pemerintah desa dalam jaring pengaman sosial di tingkat lokal.

Dengan segala potensi yang dimiliki, mulai dari sektor pertanian yang subur, geliat ekonomi kreatif yang inovatif, warisan sejarah yang kaya, hingga pemerintahan yang progresif, Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, terus bergerak maju. Tantangan ke depan ialah bagaimana mengelola dan mensinergikan seluruh potensi ini secara berkelanjutan untuk mewujudkan visi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.